Tahukah kamu siapa orang di balik situs-situs website yang kamu kunjungi tiap hari? Ya, itulah web developer. Lapangan pekerjaan yang luas dan prospek karir yang cerah menjadikan profesi web developer kini semakin diminati. Tak heran jika banyak anak-anak muda yang ingin belajar programming untuk menjadi web developer.

Jika kamu salah satunya dan kamu belum punya latar belakang IT, kamu pasti penasaran dengan apa saja yang harus dipelajari untuk menjadi web developer. Di artikel kali ini kita akan menemukan jawabannya, mari langsung saja kita bahas yuk!

Sebelumnya, web developer dibagi menjadi tiga macam yaitu front end, back end dan full stack.

Front end web developer

Front end developer adalah developer yang bertanggung jawab terkait tampilan antarmuka website. Front end developer bertugas untuk membuat tampilan website yang menarik dan interaktif. Bahasa pemrograman yang harus dikuasai front end developer adalah HTML, CSS, dan JavaScript.

HTML

HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa markup standar untuk membuat dan menyusun struktur halaman dan aplikasi web agar dapat ditampilkan pada web browser. HTML digunakan untuk pengembangan front end website khususnya untuk manajemen konten. Namun, HTML hanya dapat membuat halaman web yang sederhana, untuk membuatnya menjadi lebih menarik kita memerlukan CSS.

CSS

CSS atau Cascading Style Sheet adalah bahasa yang wajib dikuasai oleh front end developer. CSS digunakan untuk mendesain tampilan halaman depan atau front end website. CSS berfungsi untuk mengatur tampilan elemen yang tertulis dalam bahasa markup dan memisahkan konten dari tampilan visualnya pada website sehingga memudahkan proses pembuatan website. CSS erat kaitannya dengan HTML sehingga kedua bahasa pemrograman ini harus berjalan beriringan.

JavaScript

JavaScript bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan dalam pengembangan website yang menjadikan website lebih interaktif, dinamis dan menarik. Penggunaan JavaScript saling berkaitan dengan HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membuat struktur website dan CSS untuk merancang desain halaman website. Sedangkan, JavaScript berguna untuk meningkatkan fungsionalitas dan menambahkan elemen interaktif pada halaman web untuk meningkatkan engagement pengguna. Dengan JavaScript ini kamu bisa membuat tools, aplikasi, atau bahkan game pada web.

Back end web developer

Back end developer adalah developer yang bertugas merancang struktur, mengelola server, database, sistem operasi, content management system (CMS), keamanan, serta integrasi sistem sebuah website.

SQL

SQL atau Standard Query Language adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh data scientist. SQL merupakan bahasa kueri yang dirancang untuk membantu dalam pengambilan dan pengelolaan informasi pada sebuah database. SQL digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.

Python

Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menggunakan metode orientasi objek. Python merupakan bahasa pemrograman yang multi guna dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan sehingga banyak yang menjadikannya sebagai bahasa pemrograman back-end.

Node.js

Node.js sebagai teknologi back end dikembangkan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009. Node.js adalah runtime environment untuk JavaScript yang bersifat open-source dan cross-platform. Sebelumnya JavaScript hanya bisa dijalankan di bagian front end saja. Namun dengan Node.js kini kita dapat menjalankan kode JavaScript di mana pun, tanpa terbatas pada bagian browser (front end).

PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman internet yang dirancang untuk membangun situs website yang interaktif dan dinamis. PHP relatif mudah untuk digunakan dan dipelajari. Cara menyusun kode kerja di PHP pun cukup mudah, karena PHP lebih sedikit aturan untuk diikuti.

Full stack web developer

Sementara itu, full stack developer adalah orang yang kompeten dalam mengembangkan front end dan back end sekaligus. Jadi jika kamu ingin menjadi seorang full stack developer, kamu harus menguasai semua teknologi tersebut, minimal bisa.

Nah, itulah hal-hal yang harus kamu pelajari untuk menjadi seorang web developer. Sudah cukup jelas kan? Jadi yang mana saja yang sudah kamu pelajari?

  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading

Leave A Comment