Cloud Computing atau biasa kita singkat dengan Cloud, adalah pengiriman on-demand computing resources. Mulai dari aplikasi hingga pusat data, semuanya melalui internet menggunakan basis pay-for-use atau bayar sesuai yang kamu pakai.

Cloud Model terdiri dari lima karakter dasar, tiga model deployment, dan tiga model layanan.

Kita mulai dengan memahami lima karakteristik dasar dari cloud, yaitu: on demand self-service, broad network access, resource pooling, rapid elasticity, dan measured service.

karakteristik pertama, On-demand self service, yang berarti kamu dapat akses ke cloud resources seperti daya pemrosesan, penyimpanan, dan jaringan yang dibutuhkan, menggunakan antarmuka sederhana, tanpa membutuhkan interaksi dengan manusia di tiap penyedia layanan.

Karakteristik kedua, Broad Network Access, yang berarti kapasitas cloud computing dapat diakses via jaringan melalui platform & mekanisme standar seperti handphone, tablets, laptop, dan work stations.

Karakteristik ketiga, Resource Pooling, sisi ini yang membuat cloud bisa mendukung penerapan economies of scale, yang mereka turunkan pada pelanggan, membuat cloud sangat hemat biaya. Menggunakan model multi-tenant, kapasitas komputasi digabung untuk melayani beberapa kustomer, kapasitas cloud bisa digunakan dan dialihkan secara dinamis, berdasarkan permintaan, tanpa kustomer perlu khawatir dengan lokasi fisik sumber daya ini.

Karakteristik keempat, Rapid Elasticity, berarti kamu dapat menjangkau lebih banyak kapasitas saat dibutuhkan, dan menguranginya lagi saat sudah tidak digunakan, karena sumber daya disediakan dan dilepas dengan elastis.

Karakteristik kelima, Measured Service, berarti kamu hanya membayar apa yang kamu gunakan sepanjang perjalanan. Kalau tidak kamu pakai, kamu tidak perlu bayar. Penggunaan kapasitas dimonitor, diukur, dan dilaporkan dengan transparan sesuai penggunaan.

Seperti yang kita lihat, Cloud Computing adalah sebenar-benarnya tentang penggunaan teknologi sebagai layanan, mendayagunakan sistem remote on-demand melalui open internet, dapat memperbesar dan memperkecil penggunaan, dan membayar hanya apa yang kita gunakan.

Ini adalah revolusi yang mengubah cara dunia memakai layanan komputer, dengan membuatnya lebih hemat biaya juga sembari membuat bisnis lebih agile dalam merespon perubahan di market.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, cloud model terdiri dari lima karakteristik dasar, tiga deployment model, dan tiga service model. Kita baru saja membicarakan lima karakteristik dasar. Kita akan membahas deployment dan model layanan secara mendalam di video selanjutnya, saya akan memberikan sedikit ringkasan dari model-model tersebut.

Terdapat tiga jenis deployment model di cloud – Public, Private, dan hybrid.

Public Cloud adalah ketika kita mendayagunakan layanan cloud di open internet di hardware yang dimiliki oleh penyedia cloud, tapi penggunaannya berbagi dengan perusahaan lainnya.

Private Cloud berarti infrastruktur cloud dipakai secara eksklusif oleh suatu perusahaan. Dalam realisasinya bisa ditaruh di gedung sendiri atau bisa juga dimiliki, dikelola, dan dioperasikan oleh penyedia layanan.

Dan saat kita menggunakan keduanya, public dan private clouds, bekerja bersama dengan lancar, maka hal tersebut bisa diklasifikasikan sebagai hybrid model.

Sekarang, mari kita lihat tiga service model yang berbasis dalam tiga layers dalam computing stack – infrastructure, platform, dan applications.

Computing model ini dengan tepat disebut sebagai Infrastructure as a service (IaaS), platform as a service (PaaS), dan software as a service (SaaS).

Di Infrastructure as a service model, kita mendapatkan akses ke infrastruktur dan fisik komputer seperti server, jaringan, penyimpanan, dan ruang pusat data – tanpa perlu untuk mengelola dan mengoperasikan keseluruhan infrastruktur.

Di platform as a service model, kita memperoleh akses ke platform, berupa hardware dan software, biasanya tools ini diperlukan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi untuk pengguna melalui internet.

Sedangkan software as a service adalah model lisensi software yang di dalamnya software dan aplikasi di-host terpusat dan dilisensikan dengan basis berlangganan, juga seringkali disebut sebagai on-demand software.

Di materi selanjutnya, kita akan memeriksa beberapa evolusi kunci yang mengantarkan cloud computing sampai seperti sekarang.