Saat kita mengakses situs atau laman di internet, semua konten dalam situs yang kita akses tersebut tersimpan dalam bentuk data pada sistem penyimpanan bernama database. Lalu apakah database itu? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu database dan fungsi-fungsinya, yuk mari langsung simak saja penjelasannya berikut ini!

Pengertian Database

Database adalah basis data berupa kumpulan data yang disimpan sedemikian rupa secara sistematis berdasarkan ketentuan khusus yang saling terhubung sehingga mudah dalam diakses, dikelola, diolah dan dimanipulasi menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan informasi.

 

Anggaplah database seperti perpustakaan berisi data di mana data-data di dalamnya disimpan dengan terstruktur untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses data yang dibutuhkan. Perpustakaan tersebut ibarat sebuah server yang dapat menyimpan banyaknya data yang jumlahnya dapat disesuaikan dengan kemampuan server tersebut.

 

Nah, untuk bisa mengakses dan mengelola data tersebut, seorang programmer harus bisa mengerti dan menguasai bahasa programming manajemen database.

Jenis-jenis Database

Menurut bentuk dan fungsinya, basis data terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis basis data yang populer beserta contoh aplikasi yang digunakan.

Relational Database

Relational Database merupakan salah satu jenis database terpopuler dan banyak digunakan.

Basis data ini mengorganisir data berdasarkan model relasi data. Disebut relational, karena data tersimpan berupa tabel yang saling terkait dan berhubungan atau membentuk relasi. Dan digunakan ungtuk mengelola bais data melalui hubungan setiap data.

Database jenis ini menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman utamanya.

Contoh dari database ini adalah Oracle, MySQL, MariaDB, Micrososft SQL, PostgreDB, MongoDB, dan lainnya.

Distributed Database

Distributed database merupakan sistem penyimpanan yang terdistribusi. Distributed database dapat menyimpan data dari berbagai perangkat yang berada pada satu jaringan yang sama maupun tersebar dan terhubung dalam jaringan yang berbeda.

Keuntungan sistem ini adalah dapat memproses data yang berbeda oleh beberapa perangkat sekaligus, selain itu kegagalan satu server data tidak akan mempengaruhi server lain maupun keseluruhan database.

Contoh dari database ini adalah Amazon SimpleDB dan Apache Ignite.

NoSQL Database

NoSQL database merupakan database non-relasional. Dengan kata lain dapat diartikan, data yang tersimpan bukan hanya sudah berbentuk tabel, namun juga data dengan tipe lain yang tidak terstruktur maupun semi-terstruktur.

Kini semakin banyak aplikasi maupun website yang lebih kompleks dan mempunyai data tidak terstruktur. Oleh karena itu untuk website atau aplikasi yang membutuhkan pemakaian sedemikian fleksibel, NoSQL sangat tepat digunakan karena skalanya dapat ditingkatkan mengikuti perkembangan kebutuhan data.

Dengan menggunakan NoSQL pengelolaan data non-relational yang tidak terstruktur menjadi lebih mudah dan fleksibel.

Basis data yang termasuk dalam kelompok NoSQL database adalah MongoDB.

Database Warehouse

Database warehouse adalah sistem database yang biasanya banyak digunakan dalam bidang business intelligence untuk pelaporan dan analisis data.

Kenapa disebut warehouse atau gudang? Karena merupakan tempat penyimpanan sentral yang terpadu, yang mengintegrasikan lebih dari satu sumber data yang berbeda-beda.

Basis data yang tergolong dalam database warehouse adalah Oracle dan Microsoft Access.

Cloud Database

Cloud database adalah sistem database yang tersimpan pada platform komputasi awan. Sistem ini tidak memiliki server fisik dan hanya menyimpan data secara virtual.

Kelebihan cloud database adalah skalabilitas data yang tersimpan dapat dikembangkan atau ditingkatkan, karena tidak membutuhkan server fisik.

Untuk mengoperasikannya, cloud database dijalankan melalui cloud computing platform. Contoh dari jenis database ini adalah Amazon Web Service (AWS), Google Cloud Platform, Oracle, Microsoft Azure dan lainnya.

End-User Database

End-User Database diartikan sebagai database yang datanya dapat diakses, dikelola, dan dikembangkan langsung oleh pengguna akhir, yaitu manusia dan bukan mesin.

Karena diperuntukkan agar bisa langsung digunakan oleh pengguna, database jenis ini biasanya berupa data siap pakai misalnya yang sudah berbentuk dokumen, spreadsheet dan sebagainya.

Contoh basis data jenis ini adalah SQLite.

Fungsi Database

  • Untuk mengelompokkan dan menyimpan data secara lebih terstruktur dan sistematis sehingga pengelolaannya lebih mudah
  • Untuk mempermudah identifikasi dan pengolahan data
  • Untuk mencegah adanya data redundant dan menghindari terjadinya duplikasi data
  • Untuk memberikan perlindungan dan proteksi data yang lebih optimal jika data disimpan dalam satu server
  • Untuk memungkinkan agar data dapat diakses oleh multi-user
  • Untuk mengumpulkan penyimpanan data dalam satu tempat sehingga mudah dikelola dan dikontrol
  • Untuk meningkatkan kinerja website atau aplikasi yang menggunakan sistem penyimpanan data
  • Untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan data dalam satu server sehingga lebih hemat biaya, sekaligus meningkatkan efisiensi platform

Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian database beserta fungsi dan jenis-jenisnya, sudah lebih paham kan sekarang? Tetap update dan nantikan konten-konten informatif seputar teknologi lainnya di website Ifabula Academy.

  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading
  • Continue reading

Leave A Comment