Dalam dunia bisnis dan teknologi yang serba cepat ini, transformasi digital telah menjadi sebuah keharusan. Perusahaan dituntut untuk selalu mampu merespon perubahan dan permintaan pasar dengan cepat dan tangkas. Proses operasional bisnis tentu akan lebih cepat jika semua sistem di dalamnya telah beralih ke digital. Sayangnya untuk melakukan digitalisasi atau peralihan tersebut memerlukan proses yang kompleks dan waktu yang tidak sebentar, karena perusahaan harus membangun infrastruktur dan ekosistem digital terlebih dahulu dan meninggalkan sistem yang telah lama digunakan sebelumnya.
Belum lagi, minimnya sumber daya tenaga developer dan praktisi IT yang mumpuni, menjadi tantangan untuk perusahaan manapun yang ingin melakukan transformasi digital. Hanya terdapat dua opsi, pilihan untuk memberikan training IT pada SDM yang sudah ada atau mengurangi kompleksitas pengembangan aplikasi sehingga SDM yang sudah ada mampu melakukan dan mengoperasikannya.
Banyak perusahaan memilih opsi yang terakhir karena lebih efisien dan memungkinkan untuk dilakukan berkat adanya teknologi Low Code. Sehingga kini, teknologi low code menjadi opsi solusi yang dapat mempercepat pembangunan infrastruktur IT yang merupakan roda penggerak dalam transformasi digital. Lalu bagaimana teknologi Low Code memungkinkan itu semua? Berikut inilah jawabannya.
Mempermudah proses development sehingga menjadi lebih singkat
Proses pengembangan sebuah aplikasi memerlukan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun jika menggunakan pemrograman tradisional. Dengan Low Code, jangka waktu prosesnya bisa ditekan menjadi hitungan minggu. Kemampuan untuk melakukan percepatan dalam pengembangan software dan aplikasi inilah yang menjadi kelebihan utama low code. Low code memungkinkan untuk mempercepat waktu pengembangan aplikasi menjadi 10 kali lebih cepat karena memiliki fitur drag-and-drop, kemudahan integrasi API, dan proses deployment dalam sekali klik.
Memungkinkan development lebih inklusif untuk staf non-IT
Skill gap adalah tantangan terbesar dalam transformasi digital. Banyak perusahaan yang kekurangan sumber daya IT kini mulai beralih ke Low Code karena penggunaan Low Code dapat dijangkau secara lebih luas oleh tenaga kerja dari berbagai tingkatan skill. Low code dapat menjadi solusi atas persoalan tersebut karena teknologi low code yang user-friendly dengan antarmuka visual dan fitur drag-and-drop dinilai lebih fleksibel untuk dioperasikan oleh staf biasa yang tidak punya latar belakang profesional di bidang IT.
Kemudahan Integrasi dan Skalabilitas
Seiring perkembangan dan pertumbuhan pengguna, skala sebuah aplikasi pun perlu ditingkatkan. Daripada memulai dari awal lagi untuk setiap pengerjaan proyek development, membangun aplikasi menggunakan Low Code memungkinkan developer di kemudian hari untuk meningkatkan skalabilitasnya dengan melakukan perubahan pada aplikasi yang telah ada. Proses perubahan dan maintenance insfrastruktur IT pun dapat dilakukan secara cepat dan real-time. Selain itu Low Code dapat memudahkan untuk melakukan kustomisasi dan integrasi pada berbagai platform dan aplikasi lainnya, bahkan pada sistem yang sudah ada.
Demikianlah bagaimana teknologi Low Code memungkinkan proses transformasi digital dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat, sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan “Mengapa mempertimbangkan Low Code sebagai solusi transformasi digital?”.
Jika Anda ingin mendapatkan kemudahan-kemudahan tersebut dan sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Low Code, Ifabula Academy menyediakan solusi teknologi low code bagi bisnis serta program pelatihan low code development bagi pemula yang ingin mempelajarinya. Ikuti terus informasi di website Ifabula Academy atau hubungi kami melalui contact button yang ada. Sampai jumpa!