UI atau user interface, adalah suatu istilah dalam dunia digital, dimana UI ini adalah suatu tatap muka yang menjembatani pengguna dengan suatu ekosistem digital. User interaface ini bukan something new, it already exist in 1973, yes 1973, dan saat itu dikenal dengan istilah GUI, Ge Yu Ai, atau Graphical Usesr Interface.
and moving on to UX atau user experience, UX adalah suatu value dalam digital interfacing, yang memastikan kenyamanan penggunakan saat melakukan navigation and interaction dalam suatu aplikasi yang kita buat. It’s not an exact knowledge, UX tidak punya ilmu pasti, UX ini lebih ke konsep bagaimana kita menciptakan interface yang simple, mudah digunakan dan mudah dipahami bahkan untuk pengguna yang pertama kali menggunakan aplikasi kita.
menggabungkan UI dan UX menjadi suatu istilah yang saat ini kita kenal sebagai UI/UX adalah bagian utama dalam menentukan dan membangun suatu digital design yang akan kita implementasikan ke dalam aplikasi yang akan kita bangun.
Now we’re gonna talk about The Rise of UI/UX
UI/UX mulai dikenal luas ketika dunia memasuki masa digital smartphone dan ketika responsive design mulai menjadi suatu hal yang wajib, dimana design yang fluid dan simple sebelum kita memasuki masa digital smartphone adalah suatu hal yang sangat sangat takes time untuk dibangun.
sebelum kita memasuki masa responsive design yang kalau di IT biasa kita kenal dengan masa sebelum HTML5 dan CSS3, pada saat ini kita hanya mengenal HTML4 and CSS2, nah membangun responsive design menggunakan HTML4 dan CSS2 ini sangat membutuhkan waktu yang lama.
Bayangkan saja, untuk layouting dimasa HTML4 ini kita masih menggunakan konsep table, pembacaan media atau screenviewnya kita define manual menggunakan Jquery, dan kalau kita lihat disisi rapid application development metode ini sangat tidak time efficient apalagi jika kita dihadapkan pada suatu tight deadline.
But, it all changed when the fire nation atta… ah, i mean it all changed when HMTL5 and CSS3 was born
HMTL5 and CSS3 changed the concept of UI/UX, dengan 2 update di teknologi HTML5 dan CSS3 ini kita dapat membangun suatu design yang lebih hidup, rich animation tanpa meningkatkan load time yang tinggi pada saat kita mengakses suatu aplikasi… tentu saja dengan planning yang baik.
di Indonesia UI/UX mulai booming dan tidak lagi di anggap sebelah mata atau hal yang sepele lagi, mengingat quotes zama dulu adalah “yang penting bisa dipake”, UI/UX menjadi hal yang dominant semenjak kenaikan angka start-up company atau mobile first company mulai memasuki digital business Indonesia. design interface yang dikenalkan oleh mobile first company ini seakan membuka mata digital business Indonesia bahwa tampilan atau interface adalah suatu hal yang bukan hanya sebatas untuk meningkatkan jumlah pengguna tapi juga meningkatkan confidence level pengguna kepada aplikasi kita.
disini saya ingin mengutip satu quote yang disampaikan oleh Bill Gates, “if you can not make it good, at least make it look good”
kalau kita tidak bisa membuat aplikasi yang baik, setidaknya kita membuat aplikasi itu kelihatan bagus, ciamik lah kalau bahasa sundanya
mengapa demikian ?
ya, pengguna aplikasi kita tidak akan peduli dengan teknologi state of the art yang kita usung dibelakangnya, yang pengguna kita lihat adalah DESIGN aplikasi kita, apakah mudah digunakan? atau nyaman digunakan?
Hal inilah yang di ingatkan oleh start-up generation, dan inilah salah satu alasan mengapa UI/UX sangat penting dan mulai tidak dipandang sebelah mata lagi oleh penggiat bisnis.
Oke, kita udah ngomongin apa itu UI/UX dan mengapa istilah itu booming di Indonesia, now we’re gonna talk about what it is mean to become UI/UX developer.
dunia IT itu sangat luas, dituntut dengan agile dan rapid application, dewasa ini jobdesk di IT makin memiliki banyak cabang expertise-nya.
di Ifabula, kami believe bahwa UI/UX tidak bisa stand-alone, kita butuh Creative part, dan kita butuh Technical Part.
maka dengan itu, di Ifabula kami bedakan, untuk UI/UX design it lean more on the Creative team part, dimana team ini akan doing UI design and UX research, and in the meanwhile we also have UI Developer, this is the team yang akan mengubah digital design menjadi digital interface. and we believe this two, combine, will create a unique UI/UX.
Yup, That’s my story.. if you like this video please subscribe and stay tuned for the next video
happy coding
Leave A Comment