Jika kamu menggeluti dunia pemrograman, pasti kamu pernah mendengar istilah framework. Dalam dunia pemrograman, framework selalu menjadi topik yang diperbincangkan baik oleh programmer pemula maupun programmer profesional. Jadi sebenarnya apa itu framework dalam dunia pemrograman?
Lewat artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut pengertian, fungsi dan jenis framework. Yuk langsung saja simak uraiannya berikut ini!
Pengertian Framework
Secara harfiah, framework diartikan sebagai kerangka kerja. Framework adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memudahkan developer mengembangkan aplikasi.
Framework berisi sekumpulan dasar code, variabel, fungsi dan perintah yang mampu menyediakan struktur bagi developer dalam membuat program.
Dengan menggunakan framework kita tidak perlu melakukan coding berulang-ulang untuk membuat berbagai fitur dari awal.
Fungsi Framework
Fungsi utama framework adalah untuk mempermudah pekerjaan developer dalam mengembangkan aplikasi. Selain itu framework juga memiliki fungsi lain diantaranya sebagai berikut:
Menjadikan pemrograman lebih terstruktur
Jika menggunakan framework kita tidak perlu menyusun semuanya dari awal, kita hanya tinggal memasukkan kode program ke dalam komponen-komponen framework. Struktur framework yang rapi memudahkan kita untuk mengecek dan menemukan kode yang error dan melakukan debugging.
Beberapa framework menerapkan konsep MVC (model, view, controller) yang mempermudah developer untuk memisahkan dan mengerjakan coding berdasarkan tiga bagian tersebut yaitu, model, view dan control.
Efisiensi waktu dan biaya
Dengan menggunakan framework kita tidak harus mengerjakan semua coding secara manual sehingga developer dapat menyelesaikan program dengan lebih cepat dan mudah. Proses pemrograman yang lebih cepat akan menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan program sehingga pasti akan mengurangi biaya proyek pengembangan tersebut.
Memperkuat tingkat keamanan
Menggunakan framework dapat mengurangi risiko adanya celah keamanan. Hal ini karena, sebuah framework sebelumnya telah dikembangkan oleh para ahli dari berbagai negara sehingga telah teruji serta beberapa framework open source rutin menerima pembaruan versi dan fitur baru dari komunitas sehingga keamanannya selalu ditinjau dan diperbaiki untuk menangani bugs dan serangan keamanan.
Jenis-jenis Framework
Ada banyak sekali pilihan jenis framework yang dapat kita gunakan untuk mengembangkan website maupun aplikasi. Jenis framework terbagi berdasarkan kegunaannya serta kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman. Berikut ini adalah beberapa yang populer:
Laravel
Laravel merupakan salah satu framework PHP yang cukup terkenal. Framework yang diciptakan oleh Taylor Otwell pada tahun 2011 ini memiliki sintaks yang mudah dipahami dan digunakan. Framework yang menggunakan arsitektur berbasis MVC ini memiliki kelebihan yaitu memiliki kecepatan tinggi, menghemat waktu, fleksibel, dokumentasi mudah, serta memiliki ketahanan dan keamanan yang tinggi.
AngularJS
AngularJS merupakan framework JavaScript yang memiliki konsep MVC (Model, View, Controller) yang dikembangkan oleh Google dan bersifat open source. Framework ini dapat membuat tampilan website yang dinamis. Kelebihan AngularJS adalah dapat membangun halaman web di sisi client dengan kinerja tinggi, ramah pemula, serta menyediakan fitur lengkap seperti injeksi dependensi, end-to-end tooling dan lain-lain.
CodeIgniter
CodeIgniter merupakan framework yang menggunakan script PHP dan memiliki konsep MVC (Model, View, Controller). Framework yang dirilis pada tahun 2006 ini memiliki kelebihan yaitu cepat memiliki keamanan tinggi, performa yang ringan, dapat diandalkan untuk mendukung berbagai basis data dan platform, serta memiliki fitur enkripsi data tinggi.
Jadi itulah pembahasan mengenai konsep dasar framework beserta fungsi dan contoh jenisnya yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!